Korban Bacok Kasun di Pondokdalem Dirujuk ke RSD. dr. Soebandi

Jember, Pak JITU.com – Kepala Dusun Krajan Desa Pondokdalem, Kecamatan Semboro berinisial SW, diamankan Polsek setempat Minggu pagi, (31/5/25).

SW diduga membacok warganya berinisial YA (39) dibeberapa bagian tubuhnya sehingga harus dirujuk ke RSD. dr. Soebandi Jember untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut setelah sebelumnya mendapat perawatan di Puskesmas Tanggul.

Suami korban Muhammad Tohir kepada media ini menjelaskan, kejadian bermula pada saat korban sedang mencuci baju dibelakang rumah lalu dihampiri oleh terduga pelaku, dan terjadilah cekcok mulut sebelum akhirnya terduga pelaku pergi dan kembali lagi dengan membawa sembilah clurit lalu dengan membabi buta membacok korban hingga mengalami 2 luka robek pada bahu kiri, leher bagian belakang dan pada dahi.

BACA JUGA :   Akankah Warga Lapangan Curahmalang Terusir?

BACA JUGA :   Porseni di Alun-alun Desa Tugusari, Kemah Moderasi 40.000 Peserta Kapan?

BACA JUGA :   Kades Curahmalang Ditengarai Rampas Hak Kuasa Tanah Warganya

“Istri saya itu lari, kalau gak lari yang mungkin habis disana,” kata Tohir

Lebih lanjut Tohir menyebutkan dirinya sedang berjualan disalah satu sekolah SD di Desa Kramat Sukoharjo dan mendapatkan telpon dari tetangga sekitar yang mengabarkan jika ada kegaduhan dirumahnya. Iapun bergegas pulang namun belum sampai dirumah ia diminta warga untuk langsung ke Puskesmas Tanggul.

“Saya syok melihat kondisi istri saya dengan luka parah di kepala dan di bahu kok tega kok ada manusia kayak gitu apalagi sama mantu,” kata Tohir.

Tohir pun bergegas melaporkan kejadian yang menimpa istrinya tersebut ke Polsek semboro.

Kapolsek semboro IPTU. Andreas Suryo Rubedo, saat dikonfirmasi melalui kontak pribadinya membenarkan kejadian tersebut dan menyebut terduga pelaku saat ini sudah di amankan di Mapolsek tempat ia bertugas.

BACA JUGA :   Dukung Swasembada Pangan dan Energi, Kades Paseban Subsidi Nelayan

BACA JUGA :   Porseni di Alun-alun Desa Tugusari, Kemah Moderasi 40.000 Peserta Kapan?

Dari catatan media ini, diduga kejadian tersebut buntut dari perselisihan yang pernah terjadi sebelumnya, pada Rabu (22/1/25). Sehingga terjadi pemukulan kepada korban sebab batas tanah, yang poses hukumnya sampai saat berita ini dibuat sedang berjalan. (Fitriana)

Komentar Facebook

About The Author

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan