Siswa SMK Hilang di Wilayah Hukum Polda Jatim di Proses Polairud Polresta Pati

Jember, Pak JITU.com – Kasus hilangnya siswa SMK Perikanan dan Kelautan Puger yang magang di kapal ikan milik PT. Pancuran Samudra Nusantara Juwana Pati, masih kontroversi.

Banyak pihak menilai proses kasus hilangnya siswa bernama Badrus Soleh (17) asal Desa Langkap, Kecamatan Bangsalsari itu tidak transparan, “ini urusan nyawa pak, kok seolah dianggap enteng,” kata Sugito, seorang pemerhati pendidikan di wilayah Kabupaten Jember, (26/6/25).

“Setelah saya amati dari kabar dan berita yang beredar, ini kok sepertinya ada yang berusaha menutup-nutupi kejadian yang sebenarnya,” imbuhnya.

Ia juga menduga proses penanganan kasus hilangnya Badrus ini Non-prosedural, “Berangkat dari Jember Jatim, naik kapal dari Pati Jateng, hilang di Sumenep Jatim, diproses di Polairud Polresta Pati, itu bagaimana prosedurnya? setahu saya kalau yang begini melalui proses pelimpahan-pelimpahan,” katanya.

“Ada yang gak beres ini, tolonglah nanti teman-teman media ini dibantu investigasi, kasus ini bukan lagi sekedar korban seorang tapi juga tentang masa depan siswa lainnya, masa depan pendidikan di Jember khususnya,” pintanya.

Pemaparan Sugito ini senada dengan keterangan orang tua Badrus kepada media ini. Mulyadi (ayah korban) menyebut ada banyak kejanggalan dalam penanganan hilangnya anak pertamanya itu.

“Dikatakan hilang itu kemana?, masih hidup apa sudah meninggal?, kalau meninggal dimana jasadnya?,” kata Mulyadi (6/6/25).

BACA JUGA :   Transparansi Kasus Hilangnya Siswa SMK Perikanan & Kelautan Puger

BACA JUGA :   Terus Berkembang TK Ar Rahmah Semakin Di Minati

BACA JUGA :   Penyelenggara Horeg Viral Jatimulyo Sebut Undang PWI dan IJTI Tapal Kuda

“Pencarian anak saya ini setengah hati, cuma pencarian kapal nelayan, tidak ada terlihat orang berseragam tim sar. ini videonya, cuma kayak gini,” bebernya seraya menunjukkan video proses pencarian yang dikirim padanya.

“Tim sar itu kan punya kapal cepat, punya helikopter, kayak biasanya itu kan, kayak di TV proses pencarian dan evakuasi korban kecelakaan di laut ada helikopternya, ini enggak ada, kelihatan bajunya (Basarnas) saja enggak ada,” sesalnya.

Kepala Sekolah SMK Perikanan dan Kelautan Puger, Drs. H. Kuntjoro Basuki M.Si, saat coba dikonfirmasi di kantornya Senin pagi (23/6) disebutkan oleh Satpam yang sedang berjaga tidak berada di tempat.

Sedang Muhammad Khotib, Kepala Seksi Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Cabang Jember, yang sempat mengawal keluarga korban ke Pelabuhan Juwana Pati pada 24 Mei lalu, saat diminta waktunya untuk wawancara melalui pesan singkat dihari yang sama tidak merespon.

Keesokan harinya (24/6), ditanya dimana ia berada untuk didatangi dan dilakukan wawancara, Khotib juga tidak merespon.

Sementara itu Kasat Polairud Polresta Pati, Kompol. Hendrik Irawan SH., saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, pada Kamis (26/6/2025) membenarkan bahwa Badrus Soleh dilaporkan hilang di perairan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Kepulauan Madura, Jawa Timur, pada titik koordinat : 05° 50’ 859” LS dan 115° 11’ 209” BT. pada Minggu dini hari (18/5). Sesuai Assessment Olah TKP kejadian siswa PKL KM. Harapan Srijaya GT 96. hilang diatas kapal yang dikirim ke awak media.

Kompol. Hendrik mengklaim tindakan yang diambil pihaknya atas kasus hilangnya Taruna SMK Perikanan dan Kelautan Puger itu sudah sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur).

“SOP penanganan sudah semua dilaksanakan pak,” kata Kompol. Hendrik.

Dalam Assessment itu tercantum:

Olah TKP dipimpin Wakasat. Polairud. IPTU Tamyis S.H., bersama tim Inafis Satreskrim Polresta Pati, yang dipimpin Wakasat Reskrim AKP. Slamet Hariyono S.H. dilaksanakan pada hari Senin 16 Juni 2025 pukul 13.00 WIB.

Adapun saksi yang diperiksa 2 orang yaitu Jumadi bin Hartono Pasiman (Nahkoda), dan Irman Zulfikar Rachmely bin Imran Rachmely (ABK) dari KM. Harapan Sri Jaya GT. 96. Bagian ini kontradiksi dengan surat edaran yang dikeluarkan pihak sekolah pada 17 Mei, dimana disana disebutkan penyidikan dilakukan terhadap 26 ABK, 16 siswa, Nahkoda kapal, orang tua korban, keluarga korban dan Kepala Sekolah.

Surat Edaran yang dikeluarkan pihak SMK Perikanan dan Kelautan Puger 17 Juni 2025

Dalam uraian singkat kejadian dijelaskan pada Minggu 18 Mei 2025 sekitar pukul 04.00 WIB, seluruh anak ABK dan siswa PKL KM Harapan Sri Jaya GT. 96., sedang melaksanakan kegiatan tawur jaring di atas kapal.

Saat kegiatan berlangsung, salah satu siswa PKL atas nama Badrus Soleh tidak terlihat berada di antara para ABK maupun siswa lainnya. Setelah dilakukan pengecekan lebih lanjut oleh pihak kapal, diketahui bahwa yang bersangkutan tidak berada di lokasi kerja maupun di area lain di atas kapal.

Menyadari hal tersebut, para ABK segera melakukan upaya pencarian menyeluruh di sekitar kapal dan laut sekitar dengan asumsi bahwa korban kemungkinan terjatuh ke laut. Namun hingga pencarian awal selesai dilakukan, keberadaan Badrus Soleh tidak berhasil ditemukan.

Selanjutnya kapal pulang kembali menuju pelabuhan perikanan Juwana dan tiba pada Sabtu 14 Juni 2025.

Tidak dijelaskan hasil dari Olah TKP dan pemeriksaan saksi dalam Assessment itu, berikut lanjutan penanganan perkaranya. Juga tidak disebutkan secara rinci seperti apa proses pencarian siswa jurusan NKPI (Nautika Kapal Penangkap Ikan) itu. Pun juga belum jurnalis media ini temukan laporan proses pencarian oleh Basarnas.

Bagian ini juga kontradiksi dengan poin 1 SE yang ditandatangani Kepala Sekolah Drs. H. Kuntjoro Basuki M.Si, itu. Dimana pihak sekolah SMK Perikanan dan Kelautan Puger mengklaim, hasil olah TKP dan penyidikan menyebutkan tidak ada unsur pidana atas hilangnya siswa Badrus Sholeh siswa PKL baik berupa kekerasan penganiayaan, bullying atau sejenisnya.

BACA JUGA :   Transparansi Kasus Hilangnya Siswa SMK Perikanan & Kelautan Puger

Saat ditanya SOP penanganan perkara dengan TKP di luar wilayah hukum Polresta Pati, Kompol. Hendrik tidak lagi menjawab.

Sampai saat berita ini ditulis, media ini sedang dalam upaya konfirmasi ke Polda Jawa Timur.

 

Penulis/Editor : Muhammad Yunus

Kontributor : Herman

Komentar Facebook

About The Author

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan