Jember, Pak JITU.com – Kebanggaan besar datang dari Desa Patempuran, Kecamatan Kalisat, setelah berhasil meraih juara 3 dalam Ajang Ancak Agung Jember (24/9/2025).
Dalam acara yang diselenggarakan di Alun-alun Jember Nusantara itu Ancak Agung dari Desa Patempuran meraih nilai 658 tertinggi ke 3 dari 449 Ancak Agung dari berbagai daerah di Jember.

“Kemenangan ini adalah hasil gotong royong seluruh pemerintahan desa. Kami bangga bisa membawa nama Patempuran sampai ke tingkat kabupaten,” kata salah satu perwakilan tim Ancak Agung Pertempuran.
Ancak Agung Jember Catat Rekor Muri
449 Ancak Agung yang diarak dari Jl. Sultan Agung dan berpusat di Alun-alun Jember ini mencatatkan rekor MURI sebagai Ancak Agung terbanyak yang pernah ada.
Penyerahan piagam rekor MURI diterima langsung oleh Bupati Muhammad Fawait SE. M.Sc. saat digelar Maulid Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam malam harinya di Alun-alun Jember Nusantara.
“Alhamdulillah, malam ini kita menyaksikan sejarah baru di Jember. Rekor MURI ini adalah bukti semangat kebersamaan dan cinta masyarakat Jember terhadap budaya sekaligus syiar Islam,” ungkap Bupati Fawait.
Lebih lanjut Fawait juga menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Jember akan menjadikan Ancak Agung sebagai agenda tahunan yang terus dikembangkan. Selain menjaga tradisi, acara ini juga diharapkan memberi dampak positif bagi UMKM, pariwisata, dan perekonomian lokal.
“Ancak Agung adalah milik kita semua. Pemerintah akan memastikan tradisi ini tetap terjaga, semakin dikenal luas, dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat,” tegasnya.
Ancak Agung adalah hasil bumi yang dihias sedemikian rupa sehingga menyerupai gunungan, berbagai hasil bumi di Jember ini kemudian diarak sejauh 1 km menuju Alun-alun Jember dan lalu dinilai dan didoakan bersama dengan harap hasil bumi Jember melimpah di tahun-tahun mendatang.
Gelaran tradisi yang juga sebagai bentuk wujud syukur itu ditutup dengan Maulid Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam bersama KHR. Mochammad Kholil As’ad Syamsul Arifin, Pengasuh Pondok Pesantren Walisongo Situbondo.
Kontributor : Mansyur
Editor : Muhammad Yunus
Komentar Facebook