Jember, Pak JITU.com – Muhammad Yunus (43) warga Jember yang juga Pimpinan Media ini menceritakan pengalamannya saat berobat di Puskesmas Bangsalsari.
Kisahnya menggunakan fasilitas program berobat gratis Bupati Jember Muhammad Fawait SE. M.Sc. hanya dengan menggunakan KTP di Seluruh Rumah Sakit di Indonesia itu disampaikannya melalui video yang diunggah diakun media sosial pribadinya (2/3/2025).
Warga asal Desa Tugusari Bangsalsari itu menyebut program tersebut sangat mudah, bahkan disampaikannya ia mendaftar hanya menggunakan nomor induk kependudukan (NIK) saja.
“Kebetulan saya adalah salah satu orang yang bisa menikmati program tersebut, anak saya kebetulan dirawat di Puskesmas Bangsalsari, prosesnya itu benar-benar sangat mudah ya,” ujarnya dalam video berdurasi 1 menit 29 detik itu.
“Saya itu hanya masuk ke UGD, (untuk) mendapatkan penanganan pertama, setelah itu mendaftar di (bagian) Administrasi, kebetulan waktu itu saya lupa tidak membawa KTP, dan saya hanya menyimpan NIK dan KK di drive (Google), dan saya hanya menyerahkan NIK itu cuma gitu saja, dan benar-benar gratis,” imbuhnya.
Dikonfirmasi jurnalis media ini, Yunus mengatakan tidak menyerahkan dokumen apapun selain nomer NIK yang sudah ia berikan. “Gak ada, cuma diminta nomer NIK dan sisanya Admin PKM Bangsalsari yang urus,” jelasnya.
“Program ini sangat mudah tidak ribet dan sangat membantu sekali, karena tidak perlu urus surat-surat lain semisal surat keterangan atau surat pengantar dari RT RW atau Desa, cukup NIK itu saja,” imbuhnya.
Memang ada dokumen yang diminta lanjutnya, yaitu foto kopi KK tapi itu kata pihak Puskesmas Bangsalsari tidak harus saat itu juga bisa menyusul selama masa perawatan. Dan karena saya tidak sempat membawa foto kopi KK ya saya cuma kasih filenya saja.
“Selebihnya pihak PKM Bangsalsari yang urus, intinya kami sebagai pasien benar-benar dimudahkan,” katanya.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa anaknya di opname lantaran terpapar virus Flu Singapura, yang membuat anak ke tiganya yang masih berusia 19 bulan itu tidak mau makan dan minum.
“Saya khawatir dehidrasi kalau tidak di infus karena kondisinya sudah lemas dan demam tinggi,” bebernya.
Selain berucap terimakasih kepada Gus Fawait (sapaan akrab Bupati Jember Muhammad Fawait) dan pihak PKM Bangsalsari, Yunus juga berharap program tersebut bisa membantu warga Jember dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang cepat dan mudah.
“Saya sangat berterimakasih kepada Gus Fawait dengan adanya program ini sangat membantu sekali, dan semoga dapat membantu warga Jember yang memang kadang terkendala biaya untuk berobat dan juga dapat memudahkan keluarga pasien yang kesulitan untuk mengurus administrasi. Karena keluarga pasien itu terkadang dilema, disatu sisi harus fokus menjaga pasien disisi lainnya harus mondar-mandir ngurus ini dan itu,” harapnya.
Sementara itu Ns. Wacik salah seorang perawat di PKM Bangsalsari saat dikonfirmasi membenarkan bahwa anak dari Yunus tersebut dirawat di tempatnya bekerja itu.
“Ya betul, anaknya atas nama Fatih Muhammad Muhafidzin,” jelasnya.
Sekedar tambahan informasi program berobat gratis bagi warga Jember hanya menggunakan KTP di seluruh Rumah Sakit di Indonesia ini adalah salah satu program 100 hari kerja Bupati Muhammad Fawait SE. M.Sc.
Program tersebut resmi dirilis pada 1 April 2025. Berobat Gratis ini juga disebutkan sebagai Kado Idul fitri 1446 H seperti rilis resmi yang dikeluarkan oleh Pemkab Jember.
Program ini disebutkan bekerjasama dengan Universal Health Coverage (UHC), program jaminan kesehatan yang bertujuan agar setiap warga memiliki akses pelayanan kesehatan yang adil dan bermutu. UHC juga dikenal sebagai cakupan kesehatan semesta.
Dinas Komunikasi dan Informatika Jember (Diskominfo Jember) juga menyebut setiap rumah sakit daerah di Jember memiliki Corner UHC, dan setiap Puskesmas memiliki petugas yang sudah terlatih untuk membantu setiap warga Jember yang membutuhkan informasi terkait dengan program pengobatan gratis ini. (Fitriana)
Komentar Facebook